Selasa, 05 April 2016

Create Domain weblogic 11g secara cluster



Artikel ini menjelaskan cara membuat domain untuk Weblogic server. Untuk Installasi weblogic bisa di lihat di sini. Berikut langkah - langkah nya :


  1. Pindah ke direktori $MIDDLEWARE_HOME/oracle_common/bin
  2. Jalankan sh config.sh
  3. Tampilan GUI akan muncul (Jika menggunakan Xmin atau Xclock)
  4. Tampilan awal, pilih "Create a new Weblogic domain" 
  5. Pilih "generate domain configured automatically" 
  6. Tentukan Domain home, berdasarkan Domain home berada di dalam direktori/u01/app/oracle/admin/$domain_name/aserver
  7. Tentukan username dan password
  8. Pilih "production mode"
  9. pilih "Admin server, manage server, cluster and machines"
  10. isi nama server, listen address, dan listen port untuk admin server
  11. create manage server (sebagai contoh 4 buah manage server). Isi nama, listen address, dan listen port untuk masing-masing server
  12. create cluster
  13. assign manage server yang telah di buat sebelumnya ke cluster yang telah dibuat sebelumnya
  14. untuk machine. Pilih unix machine, create machinenya (sebagai contoh 5). Isi nama machine, listen address, dan listen port. Pembagiannya sebagai berikut :
    adminhost -> admin server
    host1 -> manage server 1
    host2 -> manage server 2
    host3 -> manage server 3
    host4 -> manage server 4
  15. assign manage dan admin server ke masing-masing machine
  16. verifikasi installasi
  17. proses
  18. Domain sudah ter-create

Pack dan Unpack domain untuk Weblogic Server 11g

pack dan unpack merupakan aktivitas untuk membuat domain di manage server yang baru. Domain di share untuk mengurangi I/O server tersebut. Kegiatannya terdiri dari :
  • Pack
    membungkus domain menjadi sebuah .jar file
  • Unpack
    membuka bungkusan (Unzip) dari .jar file yang berisi domain tersebut
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
  1. untuk pack. pindah ke direktori $MD_HOME/oracle_common/common/bin lalu jalankan perintah :

    ./pack.sh -domain=$DOMAIN_HOME -template=$DOMAIN_NAME.jar -template_name=/dir/location/$DOMAIN_NAME.jar -managed=true
    Sebagai contoh :

    ./pack.sh -domain=/u01/app/oracle/admin/HIMRecord_Domain/aserver/HIMRecord_Domain/ -template=/home/oracle/HIMRecord_Domain-20150304.jar -template_name=HIMRecord_Domain-20150304 -managed=true
  2. untuk unpack. pindah ke direktori $MD_HOME/oracle_common/common/bin lalu jalankan perintah :

    ./unpack.sh -domain=$DOMAIN_HOME -template=/dir/location/$DOMAIN_NAME.jar -overwrite_domain=true -app_dir=$DOMAIN_HOME
    Sebagai contoh :

    ./unpack.sh -domain=/u02/app/oracle/admin/HIMRecord_Domain/aserver/HIMRecord_Domain/ -template=/home/oracle/HIMRecord_Domain-20150304.jar -overwrite_domain=true -app_dir=/u02/app/oracle/admin/HIMRecord_Domain/aserver/HIMRecord_Domain/
  3. Pack dan Unpack telah selesai dilakukan

Konsep Cluster pada Weblogic Server

Konsep Cluster pada Weblogic Server

Pengertian dari cluster pada weblogic server yaitu dimana dua atau lebih weblogic server instance berjalan secara simultan dan bekerja bersamaan untuk meningkatkan scalabilty dan reliability pada system yang menggunakan weblogic tersebut.
Namun sebelum kita berbicara semakin jauh terkait cluster kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan domain.

Apa yang dimaksud dengan domain pada weblogic server?

Pengertian dari domain pada weblogic server yaitu logic dari sekumpulan resource weblogic server yang saling berelasi. Domain pada weblogic server minimal memiliki satu instance yaitu Administration Server. Fungsi utama dari administration server yaitu sebagai pusat melakukan konfigurasi dan manage semua resource yang terdapat pada suatu domain.
Isi dari domain pada weblogic server secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

Dapat kita lihat pada gambar tersebut bagaimana perbedaan antara cluster weblogic dengan non-cluster weblogic. Dimana pada cluster weblogic instance dari weblogic yaitu Managed server bekerja secara simultan dengan menggunakan resource service yang sama.

Apa keuntungan dari weblogic cluster?

Terdapat 2 keuntungan utama jika kita menggunakan cluster yaitu :
a.       
      I. Scalability
Dengan menggunakan konsep cluster kapasitas dari weblogic cluster dapat kita tambahkan sewaktu-waktu tanpa mengganggu service yang berjalan. Karena ketika proses penambahan dilakukan kita tidak perlu untuk melakukan perubahan konfigurasi pada managed server yang sedang berjalan.
b.      
      II. High-Availability
Konsep cluster dapat meningkatkan ketahanan pada system , karena tidak bergantung pada satu instance weblogic saja. Karena pada konsep cluster, instance weblogic bekerja secara simultan sehingga jika satu instance mati maka instance lain tetap dapat melayani service.



Demikian sedikit informasi mengenai konsep cluster pada weblogic. Lalu bagaimana step by step untuk melakukan setup cluster pada weblogic akan kita bahas pada tulisan berikutnya :)

Referensi : 

CARA DAFTAR SERVICE DI OSB

CARA DAFTAR SERVICE  DI OSB 

 1.  Login dulu di SB Console
   
2. Setelah login, akan keluar tampilan seperti dibawah

3. Langkah selanjutnya pilih Project Explorer dan dibuat 3 folder
    - Resource
    - Business Service
    - Proxi Service
4. Selanjutnya create Resource dan pilih "Resource from URL"


masukin URL /path  :http://bpeldev.telkom.co.id/soa-infra/services/default/HelloWorld/helloworld_client_ep?wsdl
resource name            : helloword
5. Setelah itu pilih next dan akan keluar tampilan seperti dibawah dan pilih import
6. Tampilan import sukses
7. Langkah selanjutnya create Business Service
dan pilih Business Service
8. Selanjutnya diisi Service name contoh : helloword_BS, dan pilih di service type "WSDL Web Service"dan browse maka akan keluar tampilan seperti dibawah ,dan di select WSDL definition pilih yang Port "helloword_pt" lalu pilih submit dan pilih save.

9. Langkah selanjutnya yaitu create Proxi Service,pilih Proxi Service di create resource,
     service name : helloword2_PS
     di service type  pilih create from existing service dan klik browse
10. Tampilan setelah di pilih browse dan pilih helloword2_BS dan pilih submit dan klik save, dan create business service berhasil di create
11. Untuk tes, pilih action "launch test console" dan pilih execute






Konsep Load Balancer

Load Balancer adalah sebuah hardware yang digunakan untuk membagi beban kerja kepada dua atau lebih komputer, server , terminal, CPU, harddisk, dan peralatan komputasi lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan kemampuan dari semua peralatan yang terhubung ke Load Balancer. 













Kelebihan Load Balancer yaitu :

  1. Dapat membagi Load pekerjaan secara merata kepada server layanan utama
  2. Meminimalisir Down Time dari layanan dan menyediakan ketersediaan
  3. Mempercepat akses layanan, karena dapat mengarahkan permintaan layanan ke server yang memiliki respon cepat.
Konfigurasi HAProxy

Aplikasi HAProxy (High Availability Proxy) merupakan aplikasi load balancer digunakan untuk meningkatkan performa banyak website yang tersebar di banyak server











Berikut konfigurasi HAProxy:

Kondisi OHS sudah di set dengan benar :

Template:
listen hostname global ip:port mode http/TCP balance roundrobin stat enable cookie cookiename option httpclose option forwardfor server noserver hostname:port cookie app status
Contoh:
listen appweb.ssi.co.id 192.168.1.100:80 mode http balance roundrobin stats enable cookie JSESSIONID prefix option httpclose option forwardfor server app1 appweb1.app.svr1.ssi.co.id:8006 cookie app1 check server app2 appweb2.app.svr2.ssi.co.id:8006 cookie app2 check server app3 appweb3.app.svr3.ssi.co.id:8006 cookie app3 check server app4 appweb4.app.svr4.ssi.co.id:8006 cookie app4 check
Kemudian jalankan script di mesin HAProxy:
./haproxy14 -f conf14/file.conf
Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Load_balancing_%28computing%29

Create DB Adapter JNDI Web Logic Server 11g

Create DB Adapter JNDI Web Logic Server 11g


Sebelum lanjut bagaimana cara create DB Adapter JNDI Web Logic server 11g kita harus tau dulu JNDI itu apa?kegunaan nya buat apa
JNDI adalah singkatan dari (Java Naming Directory Interface) dan berupa API Java untuk naming service dan directory,jadi intinya JNDI itu membuat aplikasi java yang kita buat menjadi portable
Naming service adalah sebuah layanan yang menyediakan pembuatan nama standard untuk satu kumpulan data.konsep kunci untuk mengingat sebuah naming service yaitu bahwa JNDI menyediakan nama unik untuk setiap entry yang didaftarkan yang dinamakan binding.
sedangkan directory service adalah sebuah naming service yang menyertakan metadata yang mendefinisikan obyek yang direferensi oleh nama tersebut.


Diagram diatas menunjukan skema bagaimana objek-objek yang mengimplementasikan interface datasource dengan service JNDI serta bagaimana aplikasi client JDBC dapat mencari objek ini dan membuat objek  untuk koneksi

Ok mungkin dari segi definisi apa itu JNDI udah cukup jelas, dan saatnya kita akan masuk bagaimana cara mengcreate db adapter JNDI di weblogic 11G

Posting di blog ini akan menjelaskan cara membuat JNDI ke database di oracle weblogic 11g

Untuk membuat JNDI ,ada 2 langkah yang harus kita persiapkan pada weblogic server
1. Create data source dan connection pool
2. Configuration db adapter

Baik yang pertama kita akan membuat data source dan connection pool
1. Login ke weblogic server administration console
2. Klik data source
3. Klik new generic data source
4. Masukin nama sesuai gambar dibawah ini

5. setelah itu click next dan setelah itu pada halaman "Connection Properties masukan konfigurasi database
6. click save dan active your change

Langkah selanjutnya konfigurasi db adapter

1. Buka halaman console lalu pilih deployment
2. Pilih db adapter -->configuration-->Outbound Connection Pool
3.Dan klik new
4.Klik javax.resource.cci.ConnectionFactory dan klik next
5.Masukan nama JNDI

6. Dan klik finish
7. Expand javax.resource.cci.ConnectionFactory
8 Pada "outbound connection properties" masukan JNDI field data source name dan pilih save
9. Dan akan keluar pesan seperti dibawah ini
10. Klik "update",setelah itu klik "finish"
11. Dan terakhir klik "aktivate your change"

Sekian dulu penjelasan mengenai create DB Adapter JNDI di WebLogic Server 11g,semoga bermanfaat bagi blogger smua,

Konfigurasi SSL Certificate di Oracle HTTP Server (OHS) menggunakan Oracle Wallet Manager (OWM)

SSL Certificate adalah file yang digunakan untuk mengenkrip data yang ditransmisi antara server dengan klien. Biasanya SSL Certificate ini diberikan oleh Vendor penyedia layanan SSL Certificate, seperti Digicert, Verisign, Comodo dan lain-lain. Dengan menggunakan SSL Certificate ini, alamat URL yang diakses akan berubah dari HTTP menjadi HTTPS, dimana hal ini mengindikasikan bahwa alamat URL yang diakses sudah dipasang SSL Certificate sehingga transmisi data dari klien ke server akan dienkripsi oleh SSL tersebut.

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara untuk mengkonfigurasi SSL Certificate pada Oracle HTTP Server (OHS) dengan menggunakan Oracle Wallet Manager. Prerequisite untuk melakukan hal ini adalah:

  1. Oracle HTTP Server sudah diinstall dan sudah mengarah ke weblogic Server
  2. Oracle Wallet Manger (OWM). Biasanya OWM ini ada pada server yang di install dan digunakan sebagai Database Oracle.
Sekarang kita mulai untuk proses konfigurasinya.
  1. Buka Oracle Wallet Manager. Pada cara ini, saya mebuka OWM dari server database Oracle. 
  2. Klik Wallet --> New. Akan muncul dialog untuk memasukkan Password dari Wallet yang akan anda buat. Masukkan password dan konfirmasi password nya.
  3. Setelah itu, akan muncul jendela baru yang menanyakan anda apakah ingin membuat CSR (Certificate Signing Request). Untuk pertama membuat Wallet, sebaiknya anda klik yes. Maka selanjutnya akan muncul jendela baru untuk mengisi identitas SSL Certificate yang akan anda gunakan.
  4. Untuk mengisi identitas dari SSL Certificate, sebaiknya anda berkoordinasi dengan User (Klien). Karena data ini disesuaikan dengan informasi klien. Berikut contoh data SSL Certificate yang pernah saya buat.
  5. Klik OK lalu Secara default, Wallet anda telah terbuat. Untuk mendapatkan SSL Certificate resmi dari vendor penyedia layanan SSL Certificate, anda perlu untuk mengekspor file CSR untuk dikirim ke Vendor penyedia SSL Certificate.
  6. Untuk Export file CSR, klik kanan pada Certificate [Requested] --> Export Certificate Request, lalu pilih folder mana yang akan digunakan untuk menyimpan File CSR. Save file dalam format .csr.
  7. Generate file CSR ini di website vendor penyedia SSL Certificate untuk mendapatkan SSL Certificate. Biasanya saya meminta hal ini ke User untuk mendapatkan SSL certificate-nya. Karena untuk meng-generate SSL Certificate, sama saja dengan kita purchase SSL Certificate.
  8. Setelah CSR digenerate, biasanya kita akan mendapatkan file SSL Certificate dalam format .p7b atau dalam bentuk winrar dimana didalamnya terdiri dari 3 file dengan format .cer. 3 file itu adalah: Trusted Certificate, Global Root Certificate dan User Certificate. 
  9. Import ketiga file tersebut kedalam Wallet dengan Urutan sebagai berikut: Global Root --> Trusted Certificate --> User Certificate.
  10. Untuk Import, Klik kanan pada Trusted Certificate --> Import trusted Certificate. Lalu arahkan directory pada SSL Cert yang sudah disimpan pada directory VM. Import Global Certificate dan Trusted Cert secara berurutan kedalam Trusted Cert.
  11. pada subdirectory Trusted Certificate, jika berhasil import kedua cert itu, tampilannya akan sebagai berikut: 
  12. Selanjutnya adalah import User Certificate pada subdirectory Certificate. Caranya sama dengan cara Import Trusted Certificate. Jika Berhasil, pada subdirectory Certificate, akan berubah status jadi "Ready". 
  13. Save Wallet yang telah dibuat. Simpan pada directory sesuai keperluan anda.
  14. Selanjutnya, klik Wallet lalu centang bagian Auto Login. Ini digunakan untuk membuat file dengan format .sso. 
  15. Wallet telah selesai dibuat. Pada directory dimana anda save wallet tadi, akan ada dua file. pertama file ewallet.p12dan cwallet.sso. Copy kedua file tersebut dan Paste pada directory keystore dari Oracle HTTP Server yang anda install. Pada case saya, path directory OHS saya adalah /u01/Oracle/Middleware/Oracle_WT1/instances/instance1/config/OHS/ohs1/keystores/namaFolder
  16. Cari file ssl.config, lalu konfigure OHS agar mengarah ke file ewallet yang sudah di copy di step sebelumnya dengan cara edit koding bagian path to SSL Wallet. Dalam case saya, saya arahkan sebagai berikut,
     
  17. Langkah terakhir, restart OHS.
  18. Untuk cek apakah SSL Certificate sudah dipasang atau belum, buka URL OHS dan tambahkan HTTPS didepannya. Jika memang berhasil, akan muncul simbol gembok dan apabila diklik, simbol tersebut akan menampilkan informasi dari SSL.